Saat Anda memutuskan rooting Android device maka Anda akan
mendapatkan akses ke seluruh file system. Anda bisa kustomisasi boot
image, menciptakan full backup dari ponsel Anda atau bisa juga install
Linux. Tapi meski Anda tidak ingin melakukan sejumlah hal tersebut,
tetap saja ada alasan untuk root Android. Di sini diberikan 10 alasan
kenapa Anda perlu rooting Android device:
10. Bloatware Bloatware atau disebut juga sebagai ‘aplikasi sampah’
ada di mayoritas ponsel Android. Anda pastinya mengenal Samsung
TouchWiz, HTC Sense dan Motorola MotoBlur sebagai custom UI yang
memiliki sejumlah fitur dalam satu paket dan telah ter-install dalam
ponsel Android buatan masing-masing vendor itu. Sejumlah bloatware bisa
jadi sangat berguna tapi kebanyakan akan membuat Anda tidak bisa
melakukan banyak hal di ponsel Android Anda. Bloatware bisa mempengaruhi
performa ponsel bahkan memblokir sejumlah fitur dari ponsel Android
Anda. Yang terburuk, aplikasi bloatware itu tidak bisa Anda uninstall,
kecuali jika Anda rooting ponsel Android Anda.
9. Overclocking Saat Anda rooting Android, Anda akan mendapatkan
sejumlah kontrol ke komponen hardware sehingga memungkinkan overclocking
dan undervolting. Bukan hal langka jika 1GHz CPU di sebuah ponsel
Android bisa menjadi 1,6GHz meski tentu saja cenderung mempengaruhi
stabil tidaknya ponsel itu. Sejumlah aplikasi yang hanya bisa dipakai di
rooted Android juga bisa anda dapatkan di Android Market baik untuk
overclocking maupun undervolting, seperti SetCPU ($1,99) dan Voltage
Control (gratis atau $3,36 untuk versi Extreme).
8. Performa Selain bisa overclocking, pengguna rooted Android bisa
mendapatkan peningkatan performa ponsel melalui kernel tweaks yang
dilakukan oleh sejumlah aplikasi, custom ROM, atau melalui sofware lain
yang jadi pilihan Anda. Tweaks semacam itu jika dikombinasi dengan
overclocking akan meningkatkan performa, seperti pada Nexus S yang
performasnya naik sampai 250%.
7. Screenshots Karena suatu alasan tertentu Google sebelumnya tidak
memberikan kemampuan screenshot dalam Android, sampai akhirnya fitur itu
ada di Android 4.0 Ice Cream Sandwich (ICS). Jika Anda tidak mau
menunggu datangnya ICS ke ponsel Android Anda, Anda bisa mendapatkan
fitur screenshot dengan cara rooting Android. Dengan rooting Anda akan
bisa menggunakan aplikasi seperti Screenshot atau PicMe.
6. Aplikasi Khusus Root Ada ratusan aplikasi berguna yang bisa diakses
hanya pada rooted Android. Artinya, jika Anda rooting Android device
maka Anda akan memiliki kesempatan menggunakan aplikasi tersebut
sementara tidak dengan user lain yang tidak rooting Android. Berikut
adalah contoh dari sejumlah aplikasi yang hanya bisa dijalankan di
rooted Android:
- Dual Mount SD Widget - ($0,99): memungkinkan mount SD card baik ke
ponsel maupun PC pada saat bersamaan.- Hexamob Recovery Pro - ($1,39):
membantu mengembalikan files yang tidak sengaja terhapus dari internal
memory atau SD card.- Keyboard Manager - (gratis): memberikan pilihan
keyboard, satu untuk portrait view keyboard dan lainnya untuk landscape
mode.
5. Custom ROM Jika Anda ingin mendapatkan user experience terbaik di
Android maka Anda perlu flashing sebuah custom ROM yang memang didesain
untuk user. Sejumlah custom ROM bahkan memberikan versi Android terbaru
sebelum rilis resminya. Model custom ROM lain fokus pada fungsi dan
stabilitas.
Salah satu custom ROM populer adalah CyanogenMod yang fokus pada peningkatan performa dan tampilan yang cukup menarik.
ROM lain yang memiliki desain keren adalah MIUI ROM buatan developer
China. MIUI ROM yang ada saat ini berbasis Gingerbread dengan tampilan
keren. Versi ICS juga semakin stabil meski belum resmi rilis untuk
publik.
4. Upgrade Android Lebih Awal Anda masih menanti upgrade resmi ke
Gingerbread untuk Android Froyo smartphone Anda? Jika tidak ingin
menanti lebih lama maka inilah saatnya Anda rooting. Android custom ROMs
memungkinkan Anda untuk mendapatkan Android OS versi terbaru sebelum
secara resmi diberikan melalui OTA update.
3. Meningkatkan Battery Life Sejumlah besar custom ROM yang ada saat
ini dibuat untuk meningkatkan umur baterai melalui setting internal dan
pengaturan aplikasi juga network dan penghapusan bloatware. Aplikasi
seperti SuperPower yang ada di Android Market ($4,25) memiliki kemampuan
automatic management dari data connection dan radio bands, Wi-Fi,
Bluetooth, CPU speed, dan banyak lainnya.
2. Menghapus Spyware seperti Carrier IQCarrier IQ sampai saat ini
masih menjadi ancaman serius bagi pengguna Android devices, khususnya di
Amerika. Meski opsel seperti Sprint telah berjanji tidal lagi memakai
jasa Carrier IQ tapi user tidak akan tahu jika ponsel Android mereka
tengah dimata-matai oleh spyware semacam Carrier IQ.
Trevor Eckhart yang menemukan adanya Carrier IQ juga telah memberikan
sebuah .apk yang disebut sebagai Logging Test App melalui forum XDA.
Aplikasi ini akan menunjukkan jika ponsel Android Anda memiliki spyware
seperti Carrier IQ. Jika hasil tes positif maka segeralah ke Android
Market untuk mendapatkan Logging Test App Pro Key guna mengapus Carrier
IQ atau spyware lainnya. Hal ini hanya bisa dilakukan jika ponsel
Android Anda telah rooted.
1. Karena Anda BISA dan, tentu saja alasa utama rooting Android adalah
kembali pada keinginan pribadi Anda. Jika Anda ingin Android device
bisa bekerja sesuai keinginan Anda maka cara satu-satunya adalah dengan
rooting.
Sumber:
http://macailmu.blogspot.com/2012/02/10-alasan-rooting-android-device.html