Jaringan Komputer dan Jenis-Jenisnya

Kamis, 04 Juli 2013 | komentar (1)

Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
 
 JENIS JARINGAN KOMPUTER

Berdasarkan jarak dan area kerjanya jaringan komputer dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :
Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
Dengan memperhatikan kecepatan transmisi data, maka LAN dapat digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu:
a. Low Speed PC Network
Kecepatan transmisi data pada Low Speed PC Network kurang dari 1 Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal computer. Contoh dari jenis ini adalah Omninet oleh Corvus Systems (network bus), Constalation oleh Corvus Systems (star network), Apple talk oleh Apple Corporation.
b. Medium Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Medium Speed Network berkisar antara 1 – 20 Mbps dan biasnya diterapkan untuk mini computer. Contoh dari jenis ini adalah Ethernet oleh Xerox, ARC Net oleh Datapoint Corporation, Wangnet oleh Wang Laboratories.
c. High Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Hig Speed Network lebih dari 20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe computer. Contoh dari jenis ini adalah Loosely Coupled Network oleh Control Data Corporation, Hyper Channel oleh Network System Corporation. 
 
Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. 
 
Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. 
 
 
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas :
1.Topologi Bus
   Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
2. Topologi Star
    Kelebihan
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.  
     Kekurangan
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down
  • jaringan tergantung pada terminal pusat
  • jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
  • lebih gampang digunakan
3. Topologi Ring
    Kelebihan
  • Hemat kabel
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
     Kelemahan
  • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
  • Pengembangan jaringan lebih kaku
  • Sulit mendeteksi kerusakan
  • Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
  • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandels
4. Topologi Mesh
    Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
5.Topologi Tree
    Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.

PRINSIP KERJA OUTPUT

Sabtu, 11 Mei 2013 | komentar (3)

OUTPUT DIVICE

Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam empat macam bentuk sebagai berikut:
1. Tulisan.
2. Image.
3. Suara .
4. Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).


Tiga golongan pertama merupakan output yang digunakan langsung oleh manusia unit keluaran antara lain terdiri atas: monitor, printer, plotter, dan speaker



  1. CARA KERJA MONITOR

Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam. 
 
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.

Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya Belia dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.
Pada masa awal-awal kelahiran teknologi televisi, para ilmuwan yang merancang televisi dan tabung gambar menemui hambatan teknis. Seperti yang Belia tahu, TV zaman baheula belum lah sekeren dan secanggih sekarang, maksudnya belum mampu menampilkan detail gambar seperti sekarang.
Dulu, lapisan yang berpendar dalam tabung gambar kualitasnya nggak sebaik sekarang. Jadi kualitas pixel yang dihasilkan juga tidak seoptimal sekarang. Kini, seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang membutuhkan kualitas TV dan monitor tabung yang lebih baik, untungnya kualitas lapisan berpendar dalam tabung monitor telah lebih baik.

Jenis-jenis MONITOR
 1. CTR (Cathode Ray Tube)
 2. LCD (Liquid Crystal Display)
 3. OLED (Organik Lighting Emitting Diode)

2. PRINTER

Alat pencetak. Istilah ini umum digunakan untuk pencetak karakter atau gambar ke suatu media (seperti kertas). Printer mempunyai satuan kecepatan yaitu CPS ( character per second) , LPM ( line per minute ) , atau PPM ( pages per minute). Printer ada yang dapat mencetak dalam warna dan ada yg tidak .


3. PLOTTER

Plotter secara prinsip memiliki fungsi yang sama dengan printer. Yang membedakan secara umum adalah ukuran dan peruntukan dari plotter tersebut. Plotter mampu mencetak pada kertas dengan ukuran A0, dan biasanya digunakan untuk mencetak peta dan gambar ukuran besar lainnya.
Plotter juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, yang dimulai hanya dengan menggunakan pena sebagai alat cetak, hingga saat ini telah menggunakan inkjet dan bubuk tinta (Laserjet)
 Plotter digunakan untuk mencetak gambar ukuran yang cukup besar, seperti gambar mesin dan
konstruksi bangunan.
 

Cara Kerja Plotter

Pen plotter mencetak gambar dengan menggerakan suatu pena pada permukaan kertas. Oleh karena itu, plotter hanya dapat menggambar garis ketimbang gambar raster seperti pencetak biasa. Walau tidak bisa mewarnai satu blok warna langsung, plotter dapat mengarsir beberapa garis yang berdekatan dengan satu-sama lain untuk menghasilkan sesuatu yang serupa. Pen plotter memiliki kemampuan menggambar line art atau teks yang kompleks, namun melakukannya dengan sangat lambat karena gerakan penanya.

Plotter generasi dini bekerja dengan meletakkan kertas di atas sebuah roller yang menggerakkan kertas secara maju-mundur untuk gerakan ke sumbu X, sementara pena bergerak di sumbu Y. Terdapat juga metode lain yang menggunakan penaballpoint untuk menggambar pantograph dan menggerakkan mesin dengan motor yang dikendalikan komputer; metode ini lebih lambat, dan membutuhkan ruang lebih luas. Kemudian, ditambahkan jepitan elektronik untuk menahan pena di tempatnya, sehingga pena bisa diganti dan plotter bisa menghasilkan gambar berwarna.


4. SPEAKER

Speaker (Pengeras Suara) adalah perangkat elektronika yang berfungsi sebagai tranduser untuk mengubah gelombang listrik menjadi gelombang suara melalui getaran membran. Membran pada speaker bergetar akibat induksi elektromagnetik yang dihasilkan sebuah magnet dan kumparan (induktor) karena dialiri arus listrik. Getaran suara yang dihasilkan speaker akan seiring dengan sinyal elektrik yang diberikan pada kumparan yang ada di dalamnya. Prinsip kerja speaker ini kebalikan dari prinsip kerja microphone yang mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik.
 
Berdasarkan frekuensi suara yang dapat dilalukan (dihasilkan), speaker terbagi menjadi beberapa jenis di antaranya:
Speaker Woofer : Speaker yang hanya dominan menghasilkan suara dengan frekuensi rendah
Speaker Middle : Speaker yang hanya dominan menghasilkan suara dengan frekuensi menengah
Speaker Tweeter : Speaker yang hanya dominan menghasilkan suara dengan frekuensi tinggi
Speaker Full Range : Speaker dengan spektrum luas dimana frekuensi rendah sampai frekuensi tinggi dapat dilalukan (dihasilkan)
Suara yang dihasilkan setiap speaker tersebut akan terdengar jelas apabila dihubungkan dengan crossover dengan cara memfilter suara yang akan dilalukan ke setiap speaker berdasarkan spesifikasi frrekuensi yang dibutuhkan.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya speaker terdiri dari beberapa macam di antaranya:
Speaker Sound System : Speaker yang memiliki daya cukup besar
Speaker Corong : Speaker yang berbentuk corong pada ujungnya untuk menyalurkan dan mengarahkan suara ke suatu posisi. Salah satu jenis spekear ini adalah TOA sekaligus merupakan merk speaker.
Speaker Laptop : Speaker yang digunakan pada sebuah laptop dan notebook
Headset : Speaker yang biasa dipasang di kepala dengan tambahan microphone untuk berbicara
Headphone : Hampir sama dengan headset tetapi tanpa microphone
Earphone : Speaker kecil yang dipasang di kepala seperti halnya headphone tetapi pemakaiannya dengan cara disumpalkan ke dalam telinga.



5. PROYEKTOR
 
LCD proyektor berfungsi untuk menampilkan gambar hasil dari pemprosesan data.
Hanya saja LCD membutuhkan perangkat lain yang dapat menerima data & program
tersebut . mediumnya lebih baik berwarna putih dan berbidang datar.
 6. Graphics Pads
 
Teknologi Computer Aided Design (CAD) dapat membuat rancangan bangunan, rumah, mesin mobil, dan pesawat dengan menggunakan Graphics Pads. Graphics pads ini merupakan input masukan untuk menggambar objek pada monitor. Graphics pads yang digunakan mempunyai dua jenis. Pertama, menggunakan jarum (stylus) yang dihubungkan ke pad atau dengan memakai bantalan tegangan rendah, yang pada bantalan tersebut terdapat permukaan membrane sensitif sentuhan ( touch sensitive membrane surface). Tegangan rendah yang dikirimkan kemudian diterjemahkan menjadi koordinat X – Y. Kedua, menggunakan bantalan sensitif sentuh ( touch sensitive pad) tanpa menggunakan jarum. Cara kerjanya adalah dengan meletakkan kertas gambar pada bantalan, kemudian ditulisi dengan pensil.
 


Sumber :
fitechnology.blogspot.com
dr-blogster.blogspot.com
itsmifaridah.blogspot.com
rekkiyuskal.blogspot.com
www.linksukses.com
info-hardware.id1945.com
bhudijpu.blogspot.com

Prinsip Kerja Teknologi Printer

Rabu, 17 April 2013 | komentar

1. Jenis printer Dot Matrix

Jenis printer Dot Matrix merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. menurut sejarahnya jenis printer dot matrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot matrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, Epson LX 800 dan lain-lain.


Cara Kerja Printer Dot Matrix


        Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertikal dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second.

Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.

Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.


2. Jenis Printer Buble Jet
Jenis printer Buble Jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Buble jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix, jenis printer Buble jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.


Pada printer jenis Buble jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas. 

Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis printer Buble jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
Cara kerja Printer Buble Jet
Heater di tempatkan di dasar kanal tinta, dekat nozzle printhead. dengan adanya trigger menyebabkan pemanasan cepat pada tinta di atas titik didih. trigger ini menyebabkan perubahan dari bentuk cair menjadi uap yang menyebabkan ekspansi tinta dan memaksa tinta keluar dari nozzle printhead. Tetesan tinta tersebut akan putus tiba-tiba dan gelembung akan kembali menyentuh heater, kemudian terjadi tetesan berikutnya untuk tembak. Proses ini terjadi berulang ulang dan terjadi ribuan kali per detik. Ada 2 Type konfigurasi untuk thermal printhead ini yaitu Roofshooters dan edgeshooters.
Cara kerja Roofshooter adalah mengeluarkan tinta secara langsung dari induktor, dan gelembung yang di hasil kan berjarak pendek ke nozzle, sehingga kapasitas kemampuan untuk pengulangan proses lebih besar, supply tinta di tempatkan di bawah induktor transisi, sehingga memungkin kan tinta untuk dapat menyerap panas berlebihan, sehingga dapat mengurangi terjadinya overheating. System ini sering dipakai oleh HP dan Lexmark.
Cara kerja Edgeshooter adalah mengeluarkan tinta dari samping heater, sehingga berjarak panjang ke nozzle, secara tradisional, ini menimbulakn lebih sedikit pengulangan proses, tapi tetesan yg di hasilkan lebih tepat. Cara kerja ini lebih sederhana, dan biaya produksi yang lebih rendah. System ini sering di pakai oleh Canon dan Xerox.
a. Micro Piezzo Crystal Head

Head ini mencetak dengan menggunakan system getar dan tekanan ( Vibrate and Pressure ) dalam suatu medan listrik yang terbuat dari bahan keramik khusus. Dalam melakukan suatu proses pencetakan, tinta yang ada di dalam ink chamber / cavity / bak tinta di pompa oleh micro piezzo plate sehingga tinta terpompa keluar. Pemakaian tinta yang tidak sesuai dengan standard menjadi faktor utama terjadinya kebuntuan pada type head ini. Jenis system ini banyak di pakai pada printer merk Epson dan Brother.
b. Continuous inkjet (CIJ)

Sebagai tambahan terhadap teknik-teknik generasi bubble drop, CIJ harus pula termasuk defleksi bubble drop dan metoda-metoda peredaran ulang atau recycle tinta yang tidak diberlakukan bagi substrat. Tinta-tinta yang digunakan di penerapan-penerapan CIJ harus konduktif. CIJ populer karena penerapan-penerapan pada industri seperti barcode printing, Box printing dan labeling product.



3. Jenis Printer Laser Jet
Jenis printer laset jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot matrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil ceta pada mesin photo copy.

Cara Kerja Printer Laser Jet
Kerja printer laser adalah dengan prinsip elektrik statis. Awalnya Photoreceptor Drum (OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller (PCR), dengan memberikan arus listrik padanya. (Bagian ini ada di dalam Toner Catrid).
Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati permukaan photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, berupa satu garis horizontal pada satu waktu.


Sinar laser menyorotkan cahaya pada Drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini pasti berhenti pada titik di photoreceptor drum dan membentuk image electrostatic. Bagian permukaan drum yg terkena sinar laser yang berubah menjadi bermuatan negatif.
Setelah pola image lengkap, serbuk toner yang tersimpan di Toner hopper (di dalam cartridge) diambil oleh Unit Developer (Magnetic Sleeve) . Toner yang bermuatan positif melekat pada area Drum yang telah membentuk image electrostastik, yaitu bagian Photoreceptor Drum yg terkena sinar laser (muatan negativ) (hukum alam positf akan mendekat pada negatif)
Lembar kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari Drum) bergerak sepanjang sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang berpola gambar atau tulisan. Kertas mendorong bubuk toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image berserbuk toner berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada Fuser/Pemanas.

Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan dihapus oleh Wiper Blade yg lentur hingga tidak merusak Drum, dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin (Pembuangan).


Fuser (Pemanas)
Fuser memanaskan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar melekat kuat pada kertas. Oleh karna itu kertas yg keluar pasti terasa hangat. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju paper exit tray pada printer.
Sedangkan bagian yg memancarkan sinar laser yg kita bahas di bagian atas adalah Laser Scanner Assembly.
Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 unit bagian :
  1. Laser
  2. Cermin berputar 
  3. Lensa
Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut dipancarkan ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap secara horizontal pada drum.


4. Cara Kerja Printer LCD dan LED.

Pada printer LCD dan LED cara kerjanya sama dengan printer laser, hanya saja alih-alih menggunakan laser, printer jenis ini menggunakan konsep LCD atau LED sebagai penembak ion-ion pada photoreceptor. Printer LED lebih dikenal dibandingkan dengan printer LCD. Printer LED lebih cepat dibandingkan dengan printer laser, karena ion yang ditembakkan langsung menyeluruh ke seukuran kertas. Mengurangi bagian yang bergerak dibandingkan dengan printer laser.
Printer LED pertama ditemukan oleh Neil.


Sumber:
agitaafrina.wordpress.com
catatandiankurniawan.blogspot.com

Ciri-ciri dan Contoh Komputer dari Generasi Pertama

Sabtu, 06 April 2013 | komentar (4)

1. Komputer Generasi Pertama
  
Ciri-ciri :
  • Komponen elektronikanya dari Tabung Hampa Udara (Vacuum Tube).
  • Program dibuat dalam bahasa mesin (Machine Language), yang programnya tersimpan dalam memori komputer. 
  • Programnya masih menggunakan bahasa mesin dengan menggunakan kode 0 dan 1 dalam urutan tertentu.
  • Memerlukan daya listrik yang sangat besat.
  • Banyak mengeluarkan panas sehingga butuh alat pendingin (AC) yang banyak.
  • Prosesnya relatif lambat.
  • Ukurannya fisik sangat besar sehingga memerlukan ruangan/tempat yang luas.
  • Proses dan Kapasitas untuk menyimpan data kecil dan sangat terbatas sekali.
  • Orientasi utama pada aplikasi bisnis.
  • Menggunakan sistem luar magnetic tape dan magnetic disk.

Contoh Komputer Generasi Pertama :
  • ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator) 
    terdiri dari 70.000 resistor , 5 juta titik soldier dan 18.000 tabung hampa udara serta mengkonsumsi daya sebesar 160.000 Watt.Komputer jenis ini merupakan komputer serbaguna yang dapat bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan dengan komputer Mark I.
  • EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer) mengurangi penggunaan tabung-tabung vakum, menggunakan sistem nomor binari dan konsep aturcara tersimpan (stored program concept) serta proses penghitungannya lebih cepat dibandingkan dengan ENIAC.



 2. Komputer generasi kedua

Ciri-ciri :
  • Sirkuitnya menggunakan transistor sebagai penguat sinyal.
  • Program dibuat dengan bahasa tingkat tinggi seperti FORTRAN dan COBOL.
  • Kapasitas memori sudah cukup besar dengan pengembangan magnetic core storage.
  • Menggunakan simpanan luar magnetic tape dan magnetic disk yang berbentuk removable disk.
  • Mempunyai kemampuan proses real time dan time sharing.
  • Daya listrik yang dibutuhkan lebih sedikit.
  • Orientasi tidak hanya aplikasi bisnis tapi  juga pada aplikasi teknik.
Contoh komputer generasi  kedua :
  • IBM 1401
  • IBM 7090
  • ILLIAC-11


 
3. Komputer generasi ketiga
Ciri-Ciri :
  • Komponen Sirkuit menggunakan IC (Integrated Circuits).
  • Peningkatan kemampuan software.
  • Kapasitas memori komputer lebih besar.
  • Menggunakan penyimpanan luar yang sifatnya random access.
  • Penggunaan daya lebih hemat.
  • Memungkinkan untuk melakukan multi processing.
  • Pengembangan dari alat input dan output dengan menggunakan Visual Display Terminal.
Contoh komputer generasi ketiga :
  • IBM System/360
  • DEC PDP -8



4. Komputer generasi keempat
Ciri-ciri :
  • Penggunaan Large Scale Integration (LSI) / Bipolar Large Scale Integration, yaitu pemadatan Ribuan IC menjadi sebuah chip.
  • Dikembangkan komputer mikro dengan menggunakan microprocessor dan semiconductor yang berbentuk chip untuk memori komputer.
Contoh komputer generasi keempat :
  • IBM (IBM S/34, IBM S/36, IBM PC/AT & XT, IBM PS/2)
  • HONEYWELL 700
  • BURROGHS 600
  • CRAY I
  • CYBER
  • PC Apple II
  • COMMODORE PC 


 

5. Komputer generasi kelima

Ciri-ciri :
  • Pengembangan VLSI ( Very Large Scale Integration).
  • Pengembangan  Josephson Junction.
  • Lebih compact-kecil.
  • Dapat menterjemahkan bahasa manusia, bercakap-cakap dengan manusia, dapat melakukan diagnosa penyakit yang lebih akurat.
Contoh komputer generasi kelima :
  • Sekarang – Masa depan 



6. Mikro Komputer

Ciri-ciri :
  • Pada awalnya diciptakan  hanya untuk memenuhi kebutuhan personal/single user karena kemampuan dan teknologi yang sangat terbatas.
  • Dalam perkembangannya dengan menggunakan konsep LAN sehingga komputer mikro dapat digunakan untuk multi user.
Contoh komputer mikro :
  • Desktop pc : jenis pc berukuran besar yang umum digunakan pada rumah atau kantor dengan posisi case dalam posisi tertidur.
  • Tower pc : pc dengan case dalam keadaan berdiri, biasanya diletakkan dibawah atau samping meja komputer.
  • Laptop: jenis mikrokomputer yang mudah dibawa-bawa, laptop ukuran kecil biasa disebut notebook.
  • Palmtop : pc genggam berukuran kecil dan ringan, menyerupai kalkulator sehingga dapat diletakkan diatas tangan.
  • PDA (Personal Digital Assistant): jenis komputer genggam yang menggunakan pena sensor elektrik sebagai mengganti keyboard pada pc pada umumnya. PDA dapat menhadi buku catatn bahkan dilengkapi dengan software khusus sehingga dapat melakukan koneksi dengan internet secara langsung. 



7. Mini Komputer


Ciri-ciri :
  • Kemampuannya lebih besar dibandingkan  komputer mikro karena micro processornya yang digunakan untuk memproses data jauh lebih unggul.
  • Ukuran fisiknya dapat sebesar lemari kecil.
Contoh komputer mini :
  • Xerox star
  • Vax,PDP-11
  • PDP-8
  • IBM System/370 



8. Mainframe


Ciri-ciri :
  • Memiliki processor lebih dari satu sehingga dari segi kecepatan proses lebih cepat daripada komputer mini.
  • Dapat digunakan oleh puluhan hingga ratusan pemakai secara bersama-sama.
  • Membutuhkan ruangan khusus yang dilengkapi berbagai sistem keamanan elektronik dimana faktor lingkungan yang terdiri dari temperatur ,kelembapan udara ataupun gangguan asap dapat dimonitor.
Contoh komputer mainframe :
  • IBM System/360 IBM System/390
  • Honeywell-Bull DPS 7
  • Cray-1 dari Cray Research



9. Super Komputer
Ciri-ciri :
  • Kecepatan proses yang tinggi dan kemampuan menyimpan data jauh lebih besar dibandingkan mainframe.
Contoh Super Komputer :
  • IBM
  • HP
 








Sumber
  1. Wikipedia 
  2. lovariz.blogspot.com
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Achiel Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger